Mountain View: Google sepertinya memiliki sebuah laboratorium rahasia. Sampai-sampai pegawai di dalam perusahaan tersebut tidak tahu menahu mengenai keberadaan tempat tersebut.
Di sana, para insinyur berusaha mengembangkan proyek seperti lemari es yang pintar, robot yang bisa mengambil belanjaan bahkan elevator yang mampu membawa kita ke luar angkasa. Apapun itu, mereka dapat dipastikan membuat sesuatu yang inovatif.
Laboratorium tersebut ada di Bay Area, San Fransisco, dan belum diberi nama, serta berjalan secara diam-diam. Bukan berarti mereka melakukan aktivitas ilegal, tetapi tertutup oleh pengetahuan publik. Aktivitas di sana dilakukan di dua gedung yang berbeda, di mana satu untuk urusan logistik dan satu lagi untuk proyek yang berhubungan dengan robot.
Kabarnya, laboratorium itu dipimpin oleh ahli kecerdasan buatan (AI) dan robotik, Sebastian Thrun, dari Stanford yang dikenal lewat penemuannya pada mobil yang dapat dikemudikan tanpa manusia.
Insinyur yang bekerja di lab itu banyak datang dari perusahaan bergengsi seperti Microsoft, Nokia, Stanford, M.I.T (Massachusetts Institute of Technology), Carnegie Mellon, dan New York University. Salah satu pendiri Google, Sergey Brin dilaporkan sangat menggeluti proyek ini.
"Kepastian adanya laboratorium masih misterius," ujar juru bicara Google. Tetapi, ia memastikan bahwa Google mempunyai proyek yang super inovatif untuk memastikan produknya terus berkembang.
Di sana, para insinyur berusaha mengembangkan proyek seperti lemari es yang pintar, robot yang bisa mengambil belanjaan bahkan elevator yang mampu membawa kita ke luar angkasa. Apapun itu, mereka dapat dipastikan membuat sesuatu yang inovatif.
Laboratorium tersebut ada di Bay Area, San Fransisco, dan belum diberi nama, serta berjalan secara diam-diam. Bukan berarti mereka melakukan aktivitas ilegal, tetapi tertutup oleh pengetahuan publik. Aktivitas di sana dilakukan di dua gedung yang berbeda, di mana satu untuk urusan logistik dan satu lagi untuk proyek yang berhubungan dengan robot.
Kabarnya, laboratorium itu dipimpin oleh ahli kecerdasan buatan (AI) dan robotik, Sebastian Thrun, dari Stanford yang dikenal lewat penemuannya pada mobil yang dapat dikemudikan tanpa manusia.
Insinyur yang bekerja di lab itu banyak datang dari perusahaan bergengsi seperti Microsoft, Nokia, Stanford, M.I.T (Massachusetts Institute of Technology), Carnegie Mellon, dan New York University. Salah satu pendiri Google, Sergey Brin dilaporkan sangat menggeluti proyek ini.
"Kepastian adanya laboratorium masih misterius," ujar juru bicara Google. Tetapi, ia memastikan bahwa Google mempunyai proyek yang super inovatif untuk memastikan produknya terus berkembang.
Laboratorium Rahasia Google
9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Posting Komentar